Senin, 22 Februari 2016

My Pregnancy


            Alhamdulillah, setelah kemarin menulis postingan tentang kehamilan yang tak kunjung tiba, kini kami tengah menanti kelahiran buah hati. Allah memang selalu mempunyai rencana yang terbaik bagi hambanya. Terkadang doa kita tidak langsung dikabulkan, melainkan menunggu waktu yang tepat atau Allah menggantinya dengan yang lebih baik.

 Hampir semua wanita pasti ingin menjadi seorang ibu dan kehamilan adalah salah satu proses yang harus jalani. Sebagai calon ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan tentu semua terasa baru bagiku. Dimulai dari mencoba  test pack yang pada awalnya hanya satu garis kini menjadi dua garis. Tepatnya pada bulan Agustus 2015 lalu, ketika pasukan berbaret merah tak kunjung tiba, iseng-iseng aku beli dua test pack berbeda merk. Test pack yang pertama agak mahal harganya skitar 25 ribu, ada cawan untuk menampung urine di dalamnya. Test pack yang kedua harganya murah, cukup 2500. Karena penasaran dan tak sabaran, aku langsung mencoba test pack pertama.  Setelah beberapa menit munculah 2 garis yang berarti positif.

Sebagai seorang wanita yang sudah lama menantikan kehamilan, tentu aku senang sekali. Tak lupa saat itu juga langsung whatapps suami sambil kirim gambar hasil test pack. Eh, suami malah gak ngerti artinya. Moodku pun berubah dari awal girang jadi sebel. Akhirnya suami browsing tentang test pack, baru dia tahu kalo aku positif hamil. Tapi, kami berdua masih ragu juga dan suami menyarankan untuk mecoba test pack yang kedua. Setelah ku coba hasilnya sama yaitu positif. Karena suami tidak pulang minggu itu, dia menyarankan aku supaya segera ke dokter kandungan.




Masih banyak pengalaman – pengalaman baru yang tak terduga yang kalau ditulis akan seperti gerbong kereta yang berjajar saling menyambung. Singkatnya aja ya, janinku baru terlihat ketika usia kehamilan 8 minggu. Selama menanti 8 minggu itu tentu perasaan was-was dan takut selalu menghampiri, seperti ketakutan jika hamil ektropik atau hamil anggur. Alhamdulillah di minggu ke 8 adek sudah menampakkan batang hidungnya, panjangnya pun sudah bisa diukur. Duh senangnya ketika pertama lihat adek. . .
Jalan-jalan ke Sindu Kusuma Edupark


Aku mengalami morning sickness sampai usia hampir 5 bulan, termasuk agak parah juga sih karena hampir semua makanan yang masuk keluar lagi. Tapi alhamdulillah gak perlu diopnam, cukup istirahat total aja di rumah. Bulan ke-5 dan 6 adalah bulan yang paling enak bagiku, mungkin juga bagi ibu-ibu hamil yang  lain. Selain morning sickness berakhir, si adek juga cukup kuat jadi enak kalau diajak jalan-jalan. Masih kuat diajak perjalanan jauh juga.
Bancaan janin, sehat ya nak . . .

Mulai bulan ke tujuh punggung terasa pegel-pegel. Si janin juga telah aktif dalam perut, geraknya banyak. Nafsu makan meningkat tapi karena kata dokter baby berat badannya agak berlebih, maka makannya hars dikontrol. Tidak boleh makan yang manis-manis dan mengurangi asupan karbohidrat. Hari ini memasuki bulan ke delapan atau lebih tepatnya 33 minggu kehamilanku. Minggu kemarin terakhir kali kontrol Hb ku menurun lagi dari 9,8 menjadi 9. Tentu bebahaya bagi ibu yang akan mengalami persalinan. Oleh karena itu, petugas medis meyarankan untuk menaikkan Hb. Wah target bulan ini begitu berat, selain harus menjaga bbj agr tak berlebih, Hb juga harus ditingkatkan. Yah namanya juga ikhitiar, pokoknya harus berusaha yang terbaik buat ibu dan janin.

Perlengkapan baby kemarin udah mulai nyicil sedikit. Aku beli di Nonongan, deket toko sovenir-sovenir. Harganya sih jauh lebih murah dari pada yang dijual di supermarket, hehehe.. Bahannya juga bervariasi dari kualitas tinggi sampai rendah. Rencananya juga pengen liat-liat di pasar Klewer tapi belum sempet. Oiya, minggu kemarin aku dan suami sempet foto kehamilan. Hasilnya lumayanlah buat mengabadikan moment kehamilan pertama, berharap kehamilan berikutnya juga masih dikasih rejeki sehingga bisa foto lagi J.
We love you baby


Udah dulu ya, buat para reader dan semuanya saja, baik yang sekedar iseng  mampir atau emang niat buat baca, kami mohon doanya supaya persalinanku besok lancar. Ibu dan bayinya sehat serta ayahnya cepat diberi kesembuhan. Aamiin . . .

Terima kasih buat kunjungannya J

Waiting for you baby


Tidak ada komentar:

Posting Komentar