Alhamdulillah,
setelah kemarin menulis postingan tentang kehamilan yang tak kunjung tiba, kini
kami tengah menanti kelahiran buah hati. Allah memang selalu mempunyai rencana
yang terbaik bagi hambanya. Terkadang doa kita tidak langsung dikabulkan,
melainkan menunggu waktu yang tepat atau Allah menggantinya dengan yang lebih
baik.
Hampir semua wanita pasti ingin menjadi
seorang ibu dan kehamilan adalah salah satu proses yang harus jalani. Sebagai
calon ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan tentu semua terasa baru
bagiku. Dimulai dari mencoba test pack
yang pada awalnya hanya satu garis kini menjadi dua garis. Tepatnya pada bulan
Agustus 2015 lalu, ketika pasukan berbaret merah tak kunjung tiba, iseng-iseng
aku beli dua test pack berbeda merk. Test pack yang pertama agak mahal harganya
skitar 25 ribu, ada cawan untuk menampung urine di dalamnya. Test pack yang
kedua harganya murah, cukup 2500. Karena penasaran dan tak sabaran, aku
langsung mencoba test pack pertama. Setelah
beberapa menit munculah 2 garis yang berarti positif.
Sebagai seorang wanita yang sudah
lama menantikan kehamilan, tentu aku senang sekali. Tak lupa saat itu juga
langsung whatapps suami sambil kirim gambar hasil test pack. Eh, suami malah
gak ngerti artinya. Moodku pun berubah dari awal girang jadi sebel. Akhirnya
suami browsing tentang test pack, baru dia tahu kalo aku positif hamil. Tapi,
kami berdua masih ragu juga dan suami menyarankan untuk mecoba test pack yang
kedua. Setelah ku coba hasilnya sama yaitu positif. Karena suami tidak pulang
minggu itu, dia menyarankan aku supaya segera ke dokter kandungan.
Masih banyak pengalaman – pengalaman
baru yang tak terduga yang kalau ditulis akan seperti gerbong kereta yang
berjajar saling menyambung. Singkatnya aja ya, janinku baru terlihat ketika
usia kehamilan 8 minggu. Selama menanti 8 minggu itu tentu perasaan was-was dan
takut selalu menghampiri, seperti ketakutan jika hamil ektropik atau hamil
anggur. Alhamdulillah di minggu ke 8 adek sudah menampakkan batang hidungnya,
panjangnya pun sudah bisa diukur. Duh senangnya ketika pertama lihat adek. . .
Jalan-jalan ke Sindu Kusuma Edupark |
Aku mengalami morning sickness sampai
usia hampir 5 bulan, termasuk agak parah juga sih karena hampir semua makanan
yang masuk keluar lagi. Tapi alhamdulillah gak perlu diopnam, cukup istirahat
total aja di rumah. Bulan ke-5 dan 6 adalah bulan yang paling enak bagiku,
mungkin juga bagi ibu-ibu hamil yang lain. Selain morning sickness berakhir, si
adek juga cukup kuat jadi enak kalau diajak jalan-jalan. Masih kuat diajak
perjalanan jauh juga.
Bancaan janin, sehat ya nak . . . |
Mulai bulan ke tujuh punggung terasa
pegel-pegel. Si janin juga telah aktif dalam perut, geraknya banyak. Nafsu
makan meningkat tapi karena kata dokter baby berat badannya agak berlebih, maka
makannya hars dikontrol. Tidak boleh makan yang manis-manis dan mengurangi
asupan karbohidrat. Hari ini memasuki bulan ke delapan atau lebih tepatnya 33
minggu kehamilanku. Minggu kemarin terakhir kali kontrol Hb ku menurun lagi
dari 9,8 menjadi 9. Tentu bebahaya bagi ibu yang akan mengalami persalinan.
Oleh karena itu, petugas medis meyarankan untuk menaikkan Hb. Wah target bulan
ini begitu berat, selain harus menjaga bbj agr tak berlebih, Hb juga harus ditingkatkan.
Yah namanya juga ikhitiar, pokoknya harus berusaha yang terbaik buat ibu dan
janin.
Perlengkapan baby kemarin udah mulai
nyicil sedikit. Aku beli di Nonongan, deket toko sovenir-sovenir. Harganya sih
jauh lebih murah dari pada yang dijual di supermarket, hehehe.. Bahannya juga
bervariasi dari kualitas tinggi sampai rendah. Rencananya juga pengen liat-liat
di pasar Klewer tapi belum sempet. Oiya, minggu kemarin aku dan suami sempet
foto kehamilan. Hasilnya lumayanlah buat mengabadikan moment kehamilan pertama,
berharap kehamilan berikutnya juga masih dikasih rejeki sehingga bisa foto lagi
J.
We love you baby |
Udah dulu ya, buat para reader dan
semuanya saja, baik yang sekedar iseng mampir
atau emang niat buat baca, kami mohon doanya supaya persalinanku besok lancar.
Ibu dan bayinya sehat serta ayahnya cepat diberi kesembuhan. Aamiin . . .
Terima kasih buat kunjungannya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar