Tentu
kita sering menjumpai para sales yang sedang menawarkan barang dagangan kepada
kita. Diantara cara promosi yang digunakan, ada yang menggunakan cara jujur,
ada yang dengan sedikit paksaan bahkan banyak juga yang menggunakan modus
penipuan. Biasanya para konsumen yang pada awalnya tidak tertarik barang yang
ditawarkan akhirnya malah membeli barang tersebut. Itulah gunanya promosi atau
dalam suatu usaha sering disebut strategi marketing. Tapi terkadang cara promosi
yang digunakan agak kebablasan, jadi konsumen yang tidak membutuhkan barang
dipaksa secara halus untuk membeli.
Karena hal semacam inilah orang
menjadi agak paranoid terhadap sales. Contohnya di desa ketika ada sales
keliling pasti banyak orang yang menutup pintunya rapat-rapat agar tidak
dikunjungi si sales. Atau orang cepat-cepat menghindar di suatu tempat umum
ketika si sales sedang menghampiri. Termasuk saya yang agak paranoid dengan
sales karena merasa sering ‘ditipu’. Sebenarnya bisa dibilang bukan penipuan
sih, hanya tidak bisa menghindari ‘rayuan’. Hahaha . . .
Ini pengalaman pribadi yang baru
saja saya alami, mungkin seminggu yang lalu. Modusnya sebenarnya sama seperti
yang saya alami 4 tahun yang lalu ketika saya masih menempuh pendidikan di
sebuah perguruan tinggi.
Sepulang dari kerja saya mampir
di sebuah supermarket di daerah Kartasura. Rencananya saya ingin membelikan
setrika untuk ibu saya, hanya membeli setrika. Ketika melewati mall, ada
seorang laki-laki yang meminta singgah ke standnya untuk mengisi buku
resepsionis. Awalnya saya menolak, kemudian pemuda tersebut menjelaskan kalau
dia belum menjual produk, hanya memperkenalkan produk yang akan dijual bulan
depan. Yah akhirnya mampir juga ke stand. Saya pikir Cuma ngisi buku tamu perkenalan
produk selesai. Eh ternyata acaranya panjang. Stand itu menawarkan berbagai
macam alat-alat kesehatan yang harganya sangat mahal. Dari awal saya kurang
tertarik dengan barang tersebut. Ketika mau pergi, masnya maksa buat nyobain
produknya dulu. Yah terpaksa saya duduk berlama-lama sambil nyobain produk yang
sama sekali tidak menari minat.